خُلِقَ الْإِنْسَانُ مِنْ عَجَلٍ
Manusia diciptakan (bersifat) tergesa-gesa. [Q. S. Al-Anbiya: 37]
Kalau secara literal mah gini, manusia diciptakan dari tergesa-gesa atau ketergesaan.
Karena manusia ini memiliki sifat tergesa-gesa. Nah, di sinilah letak قلب (dibaliknya) ‘ajal (tergesa-gesa) dengan insan (manusia), dengan faidah mubalagoh (dilebih-lebihkan).
Jadi, saking manusia itu maunya ta’jil atau buru-buru inilah dibaliknya dua kata tadi dengan tujuan mubalagoh, seakan-akan manusia tercipta dari ‘ajal.
Padahal العجل خلق للإنسان (tergesa-gesa itu diciptakan untuk manusia) atau tabiatnya manusia.
Yah, sama kayak apa yang kamu rasain kan? Pengennya buru-buru lulus, pengennya buru-buru dapet jodoh (?) Eh.
Tapi inget nih, bukan seberapa cepat ya.. tapi, seberapa tepat..