Rumit

Ah, lagi-lagi terjebak dalam perasaan sendiri Entah apa yang sebenarnya dirasa Berawal dari kagum hingga benih-benih perasaan itu pun muncul Namun, amat naif untuk diungkapkan Diri ini bukanlah (si)apa-apa Tak pantas rasanya tuk berucap cinta Hanya memendam, yang entah kapan akan terungkap Tak apa, hati ini sudah kuat oleh cerita lalu Padahal hati tak pernahLanjutkan membaca “Rumit”

Bukan Kucing, Ternyata Inilah Hewan Kesayangan Rasulullah SAW

Ketika mendapat pertanyaan “Apa hewan kesayangan Nabi Muhammad SAW?” Spontan kita menjawab “Kucing”. Atau menyebutkan nama hewan lain, bahkan ada yang tidak tahu sama sekali. Namun, jawaban yang sangat familiar didapat adalah kucing. Dengan beragam kisah menceritakan bahwa Rasulullah SAW adalah seorang penyayang kucing, juga kucingnya diberi nama Muezza. Siapa sangka, ternyata selain kucing RasulullahLanjutkan membaca “Bukan Kucing, Ternyata Inilah Hewan Kesayangan Rasulullah SAW”

Balada pakai ATM di negara orang (2) last

Di kemudian hari, saya langsung pergi ke bank sesuai apa yang pak satpam bilang. Jam setengah 9. Sesampainya di sana, saya kira langsung ambil kartunya di dalam kardus. Ternyata tidak segampang itu. Hehe.. Saya diarahkan menuju karton bank tersebut yang berada di lantai 2 gedung itu. Kebetulan cuaca lagi panas banget, untung kantornya ber-AC danLanjutkan membaca “Balada pakai ATM di negara orang (2) last”

Balada pakai ATM di negara orang (1)

Ceritanya.. saya mau ambil uang di ATM. Oh ya, saya sendiri tidak memakai jasa transfer seperti yg lainnya. Mahasiswa di sini ketika mendapat kirman, cenderung mentransfer uangnya melalui sebuah jasa yang dikelola oleh orang Indonesia. Lebih praktis sebetulnya, tapi kembali lagi kepilihan masing-masing ya.. Beberapa alasan kenapa saya gak pakai itu. Salah satunya adalah kirimanLanjutkan membaca “Balada pakai ATM di negara orang (1)”

Penyakit & Lisan

Imam Syafi’i pernah mengatakan kepada muridnya kurang lebih seperti ini: يا يونس، انتقد ”القول” لكن احترم ”القائل” فإن مهمتنا هي أن نقضي على ”المرض” لا على ”المرضى“ Wahai Yunus, Kritiklah pendapat orang, namun hormati yang mengatakannya. Karena.. Kepentingan kita dalam kehidupan ini adalah mengalahkan penyakit, bukan menghakimi orang yang sakit.” Jangan saling menyakiti ya :’

Kalam Langit #2

Kalimat-kalimat yang membangun jiwa dari sahabat-sahabat saya yang tiada tergantikan. Kata Fida.. Gapapa lat, it’s okay to be sad. Baru skrg kan nilainya remedial? Bukannya nganggep enteng ya, tp mungkin di pelajaran itu emg susah di mengerti sm lu, trs mungkin lu punya kesibukan lain smp2 bikin lu ga bisa maksimalin di matkul yg remedialLanjutkan membaca “Kalam Langit #2”

Kalam Langit #1

Sebagian nasihat dari guru saya di pondok. Ketika itu saya ngerasa down banget setelah liat nilai ujian tak sesuai harapan. Ifeh,,, ilmu itu 3 tingkatan Ilmu ==> faham/memahami ==> di kuasai Setelah belajar, cek kembali yg dipelajari,, kalo muncul pertanyaan2 yg krn ifeh g faham, tandanya kamu mulai tangga pertama utk paham Maka nya setelahLanjutkan membaca “Kalam Langit #1”

Biarkan..

Saat saat tersulit dalam hidup Adalah ketika mencoba menjadi baik-baik saja saat akal dan hati diuji sedemikian rupa. Benar, setiap bernyawa pasti pernah merasa pun mengalami. Tapi, rasa yang kita lewati untuk menenangkan kecamuk dalam jiwa tentu tak semudah kata- kata bijak yang terucap bukan ? Biarkan dia, sekarang waktunya untuk mengalami. Memang tak mudahLanjutkan membaca “Biarkan..”

Peka

Begitupun dalam mengadopsi minimalisme. Kita dituntut untuk “peka” dalam setiap langkah dalam kehidupan. Setiap barang yang kita miliki harus memiliki fungsi; jika tidak, singkirkan. Setiap waktu yang kira miliki harus digunakan untuk hal-hal yang benar-benar berguna; jika tidak, jangan lakukan. Setiap pertemanan/hubungan yang kita jalani harus membawa manfaat untuk kehidupan; jika tidak, tinggalkan. Setiap sosialLanjutkan membaca “Peka”